Komunikasi, seperti halnya yang kita ketahui, merupakan satu kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan di setiap harinya. Setiap orang, pasti berkomunikasi. Baik itu dengan dirinya, dengan Tuhannya, atau dengan orang lain. Entah komunikasi secara verbal atau non verbal, namun memang setiap dari kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Begitu pun dengan Public Relations (PR).
Lantas, apa tujuan dari komunikasi? Nah mari kita bahas satu persatu tujuan komunikasi secara umum. Yaitu diantaranya untuk menyampaikan informasi, untuk memengaruhi, untuk memotivasi dan untuk membangun sifat saling mengerti.
Seringkali, komunikasi memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi dari suatu organisasi kepada khalayak umum atau publik. Contohnya, saat ini pemerintah sedang gencar menyampaikan larangan mudik di tahun 2021, sebagai langkah untuk menurunkan kasus Covid-19. Pemerintah sebagai suatu organisasi, dan publik sebagai penerima informasi.
Tujuan komunikasi selanjutnya, ialah untuk memengaruhi. Dalam hal ini, disebut juga sebagai komunikasi persuasif. Yang mana, dalam meyakinkan sesuatu, bentuk komunikasi persuasif ini bersifat lembut, tidak agresif. Contohnya, pemerintah sebagai komunikator (penyampai informasi) dalam himbauan bahkan larangan untuk mudik di tahun 2021 karena untuk menurunkan kasus Covid-19, yaitu dengan menggunakan kalimat santun dan tidak menekan/ mengancam. Yaitu dengan tetap mengingatkan, bahwa kita harus saling menjaga orang yang dicintai. Karena, kita tidak tahu apakah di tempat perantauan kita membawa virus atau tidak.
Selanjutnya, komunikasi untuk memotivasi. Pemerintah menyampaikan bahwa publik perlu tetap menjaga kesehatan dengan menjaga pola hidup sehat, mengkonsumsi vitamin ataupun dengan menjaga tubuh agar terus bergerak seperti olahraga, merupakan langkah pemerintah agar publik tidak begitu menyerah dengan Covid-19 saat ini. Sehingga dari sana ada tindakan yang diambil oleh publik, yaitu untuk tetap bersemangat menjaga kesehatan dengan segala keterbatasan karena dampak Covid-19.
Terakhir adalah untuk membangun sifat saling mengerti. Tidak sedikit, publik bertentangan pendapat dengan himbauan pemerintah yang mengharuskan untuk tetap di rumah saja. Gerakan tersebut, mungkin di pihak pemerintah adalah satu hal yang bisa dilakukan agar kasus Covid-19 tidak terus meningkat. Namun di sisi lain, publik perlu tetap beraktivitas karena harus tetap memenuhi kebutuhan finansial keluarga, yang tidak bisa hanya di rumah saja. Nah dari sana, pemerintah terus melancarkan komunikasi, agar pada akhirnya dapat meraih pengertian dari publik untuk memiliki pendapat yang sama, mengenai gerakan ‘di rumah saja’.
Dalam kegiatan public relations, tujuan komunikasi perlu selalu tercapai. Untuk meraih tujuan tersebut, kunci terbaiknya adalah dengan melalui pendekatan, juga rencana yang strategis.
Referensi,
Buku Praktik Public Relations, ditulis oleh Fraser P. Seitel, diterbitkan oleh Penerbit Erlangga