trustmePR Consultant akan menyelenggarakan Coaching Clinic bertajuk Foto Produk, di Monsoon Cafe Bandung pada Minggu (27/3/2022).
Mendatangkan profesional photographer, Okka Hardiana, trustmePR Consultant memberikan berbagai fasilitas seperti seminar KIT, sertifikat juga book materi.
CEO trustmePR Consultant, Isma Dwi Ardiyanti menuturkan, Coaching clinic ini ditujukan untuk para pelaku bisnis online.
“Seperti yang kita tahu, di era saat ini proses jual beli melalui online. Dan yang perlu diperhatikan agar calon pembeli tertarik pada produk kita, yaitu salah satunya adalah kualitas foto produk yang akan dipajang di platform pilihan,” jelasnya.
Lanjut Isma, jika pelaku usaha online menguasai teknik photography untuk mengambil gambar produknya, tentu akan memberikan keuntungan. Karena, para pelaku usaha tidak perlu menyewa photographer dari luar lagi untuk memotret produk yang akan dijual.
Isma menambahkan, meski Coaching Clinic ini ditujukan pada para pelaku usaha online, namun tidak menutup peluang juga bagi para pecinta dunia photography.
“Tentunya kita sangat terbuka bagi siapapun yang ada keinginan untuk belajar bareng dengan coach pilihan kita. Photography saat ini juga menjadi skill yang pasti dibutuhkan oleh siapapun. Jadi, ayo mumpung masih ada kuota, kita ketemu bareng nanti di cafe Bandung. Silahkan hubungi kontak kami untuk info lebih lanjut atau pendaftarannya,” ajak Isma.
Tidak jarang, kita mendengar seseorang mengatakan ‘ummm’ sebagai pengisi di jeda saat berbicara. Atau bahkan mungkin, kita sendiri masih demikian. Padahal menggunakan kata ‘ummm’ yang bisa jadi disampaikan dengan tidak sadar tersebut, dinilai tidak elok dan terdengar kurang kompeten, terlebih jika digunakan secara berlebihan dan berulang.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan ‘kebiasaan’ tersebut? Tentu perlu adanya latihan dan evaluasi dari diri kita sendiri.
Jika kita menyadari bahwa kita sering melakukan hal tersebut maka, ada cara untuk membantu mendiagnosis masalahnya. Kita bisa meminta bantuan teman atau rekan kita untuk menepuk tangan saat mendengarkan kata ‘ummm’ yang kita lontarkan saat berbicara. Metode ini adalah cara termudah untuk menyadari seberapa sering kita menggunakan kata ‘pengisi’ saat berbicara. Hal ini tentu akan membantu dan menyadarkan kita, agar dapat berupaya menghilangkan kata-kata yang seharusnya tidak digunakan agar terlihat lebih kompeten.
Selain itu, merekam suara saat sedang berbicara adalah cara lain untuk kita bisa mengevaluasi dan menganalisa diri sendiri saat berbicara.
Penggunaan kata ‘ummm’ saat sedang berbicara biasanya digunakan untuk mengambil jeda berpikir, atau terlontar begitu saja saat sedang mengejar kecepakat berpikir di otak. Maka jika demikian, berikanlah jeda bermakna sekitar satu atau dua detik dalam kalimat, dengan cukup diam, atau berhenti sejenak mengeluarkan suara dan tatap audience.
Karena daripada terus berbicara dengan kata-kata pengisi sembari memproses apa yang akan disampaikan, akan lebih efektif jika berhenti berbicara selama beberapa detik, sementara kita bisa ambil kesempatan itu untuk berpikir.
Hal ini tentu tidak mudah jika memang belum terbiasa. Maka, latihan atau berlatih adalah kunci yang dapat terus dilakukan agar menjadi terbiasa dan bisa.
Menjadi pembicara di depan umum itu gampang-gampang susah. Gampang bagi yang memang sudah terbiasa, dan dirasa tidak mudah bagi yang masih butuh tambahan jam terbang. Atau, tidak jarang juga, meski sudah terbiasa berbicara di depan khalayak umum, namun ketika saat akan memulai, rasa gugup tetap datang. Dan hal itu dapat dikatakan wajar, jika tidak menggangu konsentrasi dan masih dapat menyampaikan pesan dengan baik pada audience.
Lantas, adakah rahasia yang bisa dilakukan oleh seorang public speaker agar tidak merasa gugup? Jawabannya adalah, ada.
Pertama, kita perlu melakukan persiapan. Terutama adalah mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Materi tersebut, bisa saja ditulis terlebih dahulu menjadi suatu naskah. Atau ditulis point-point nya saja agar tetap dapat dibawa ke atas ‘panggung’. Sebenarnya, ini tergantung pada karakter masing-masing juga ya. Dan cari yang lebih nyaman.
Kedua, tentunya perlu ada yang namanya ‘latihan’. Meski sudah terbiasa berbicara di depan khalayak umum, namun tidak ada salahnya jika kita tetap melakukan latihan saat sebelum akan tampil. Ini akan menjadi bekal juga untuk kita agar lebih percaya diri.
Ketiga, persiapkan pakaian sesuai dengan acara yang dihadiri. Jika kita akan menyampaikan sambutan di acara perayaan adat, maka pakailah baju yang sesuai yaitu pakaian adat. Pun juga jika menghadiri acara resmi, maka sudah seharusnya dengan pakaian lengkap jas/blazer.
Keempat, kita bisa menenangkan diri kita sendiri dan tetap tersenyum. Bersikap tenang ketika saat akan dan sedang melakukan kegiatan public speaking adalah keharusan. Karena jika tenang, maka emosi kita akan bisa diatur, sehingga saat berbicara kita bisa menentukan kecepatan bicara kita. Karena jangan sampai karena tidak tenang, emosi tidak terkenali, dan bicara kita menjadi cepat, sehingga pesan yang akan disampaikan tidak dimengerti oleh audience.
Nah itu dia rahasia terhindar dari gugup saat Public Speaking. Selamat mencoba ya..
Pengetahuan mengenai tablle manner, tentu tidak bisa diabaikan. Karena mau tidak mau, dalam perjalan bisnis atau karir, akan ada jamuan makan formal, entah dengan klien atau dengan pimpinan.
Moment ini, tentu dianggap penting, karena jika salah dalam sikap, maka profesionalitas kita akan dipertanyakan, dan atau jika etika kita tidak digunakan saat di meja makan, maka value kita akan berkurang dihadapan rekan satu meja. Dan yang terpenting adalah, menjaga etika dan sikap saat jamuan makan formal, ini adalah salah satu upaya untuk membranding personal kita.
Table manner sendiri, memiliki peran sebagai aturan universal yang berlaku di seluruh negara. Ada 3 aspek penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, yaitu mengenai penggunaan peralatan makan dalam table manner. Jika makan sehari-hari, mungkin tidak sedikit diantara kita yang cukup menggunakan sendok dan garpu saja, juga mangkuk dan piring untuk makan. Namun dalam table manner, terdapat peralatan yang tidak sedikit, sehingga perlu kita pahami macam dan fungsinya.
Salah satu hal yang lumrah yaitu penggunaan serbet. Jika menemukan serbet di jamuan makan formal, maka tidak perlu bingung. Cukup bentangkan serbet di pangkuan sebelum mulai makan. Setelahnya, gunakan sudut serbet untuk menyeka bibir setelah makan.
Kedua yaitu, memahami jenis makanan yang disajikan. Ada tiga jenis makanan diantaranya hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Pastikan kita mengetahui masing-masing menu dari hidangan ini, sehingga tidak keliru saat memakannya.
Hidangan pembuka, biasanya terdapat dua jenis makanan. Yaitu hot appetizer dan cold appetizer. Bentuknya bisa berupa sup atau salad. Sementara hidangan utama, disebutan sebagai main course. Menu ini disajikan berupa steik, seafood, sayuran, kentang dan hidangan berat lainnya. Terakhir adalah hidangan penutup atau disebut dessert, yaitu seperti ice cream, jus, kue dan pudding.
Nah sudah tau kan jenis makanna dan urutannya. Jangan sampai terbalik ya.
Ketiga yaitu gestur dalam table manner. Dalam ilmu komunikasi, gestur termasuk dalam komunikasi non verbal. Jadi, sudah seharusnya, kita dapat menjaga gestur saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicara, termasuk di dalamnya saat sedang di meja makan atau ada jamuan makan formal.
Hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu saat duduk di kursi, pastikan tubuh dan posisi kita tegak. Tidak miring-miring ya, apalagi membungkuk. Dan juga disarankan untuk bersandar di kursi. Selain itu, perhatikan juga posisi tangan saat sedang makan. Tidak meletakan siku di atas meja, dan tidak perlu membuka lebar tangan agar tidak memakan tempat.
Dalam mengunyah makanan, ingat ya mulut harus tetap tertutup dan tidak mengecap atau menimbulkan suara yang akan menggangu orang lain. Juga, tahan dulu untuk tidak berbicara saat mulut sedang terisi penuh oleh makanan. Dan ucapakan “Permisi” saat akan meninggalkan meja makan jika hendak ke toilet untuk membersihkan gigi, membenarkan lipstik untuk wanita, dan lainnya. Karena hal-hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan di meja makan, melainkan lebih baik dilakukan di depan kaca toilet.
Nah, pengetahuan dasar mengenai table manner cukup sekian dulu ya. Untuk informasi penting lainnya agar menjadi personal dengan branding baik, klik artikel lainnya di www.trustmepr.com
Menjaga penampilan secara fisik, dapat disadari ataupun tidak memiliki dampak sosial yang cukup tinggi. Hal ini cukup bertentangan dengan istilah yang sudah lama dan sering kita dengar yaitu, “Don’t judge a book by its cover”. Karena jika diingat kembali, tidak kah kita berpikir pekerjaan ataupun kegiatan seseorang setelah melihat penampilannya?Nah, maka dari itu perlu sekali menjaga penampilan untuk kebutuhan profesional.
Para ahli komunikasi menuturkan, penampilan merupakan komunikasi verbal yang dinilai untuk dapat menyampaikan ambisi, keinginan dan juga menjadi persepsi orang mengenai ‘nilai’ yang kita miliki.
Jadi, tidak ada salahnya, dan bahkan dinilai tepat untuk kita dapat menjaga penamilan agar baik secara profesional.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penggunaan pakaian. Menggunakan pakaian tidak perlu melulu harus baru. Namun cukup diperhatikan kebersihan dan kerapihannya.
Kedua, yaitu tatanan rambut bagi pria juga wanita. Pun juga pemakaian jilbab bagi wanita muslim. Hal ini dinilai penting juga, karena bagian atas adalah yang juga sering dilihat dan diperhatikan oleh klien ataupun kolega.
Ketiga, memperhatikan kebersihan kuku. Kuku baiknya dirawat dalam keadaan pendek, dan atau wanita disesuaikan. Juga, untuk wanita penggunaan pemulas kuku sebaiknya disesuaikan dengan warna yang netral.
Keempat yaitu menjaga kebersihan gigi, nafas juga badan. Mengapa? Karena jika pekerjaan kita yang sering bertemu dengan klien, melakukan presentasi, hal ini tentu menjadi perhatian. Usahakan tetap bersih dan wangi ya.
Kelima, penggunaan alas kaki. Tidak dianjurkan menggunakan sandal santai saat ada pertemuan dengan klien ataupun meeting internal. Usahakan selalu menggunakan sepatu untuk tampilan profesional. Bagi wanita dapat menggunakan sepatu berhak, namun tetap harus memilih sepatu yang memberikan rasa nyaman.
Selain dari penampilan, ada baiknya juga kita menjaga cara bicara juga pemilihan kata dalam merespon lawan bicara. Hal ini tentu sederhana, namun memiliki dampak yang cukup besar.
Hal pertama yaitu, menggunakan kata “Ya” ketika menjawab pertanyaan. Seringkali ketika sedang menjawab pertanyaan, dengan tanpa sadar menjawa dengan “Hah?” padahal penggunaan kata “Ya” lebih profesional.
Kedua, penggunaan kata “Saya” dibanding “Aku”. Namun hal ini tentu saja disesuaikan dengan kedekatan dan kesempatan dengan lawan bicara.
Ketiga, hindari menggunakan kata “Doang” di setiap kesempatan. Kata ini berdampak pada pemotongan deskripsi yang akan dijelaskan pada lawan bicara.
Keempat, lebih baik menggunakan kata “Tidak” daripada “Kagak”. Terutama pada klien atau kolega ya.
Terakhir yaitu, selalu perhatikan intonasi saat berbicara, juga hindari kata gaul saat acara formil, dan selalu gunakan kata baik dan positif karena hal itu mencerminkan seorang profesional.
Selamat berlatih, dan selamat mencoba..
Melakukan branding baik untuk personal ataupun corporate, tentu membutuhkan sikap konsisten dalam melakukannya. Hal tersebut, agar tujuan branding dapat tercapai sesuai dengan keinginan.
Nah, kali ini trustmePR akan berbagi empat tips untuk dapat konsisten dalam melakukan kegiatan branding.
Pertama, yaitu perlu adanya penyusunan rencana. Menyusun rencana dibagi menjadi dua bagian agar lebih mudah. Yaitu buat rencana jangka pendek juga rencana jangka panjang. Hal ini tentu agar memudahkan melepaskan kebiasan ‘memulai’ namun tidak sampai menyelesaikan. Juga menjadi dorongan untuk dapat memaksimalkan potensi pencapaian yang telah ditentukan. Jadi mulai sekarang, ayo buat rincian yang sedang direncanakan dalam waktu dekat dan dalam jangka waktu panjang.
Kedua, membuat agenda secara bertahap dan juga berkelanjutan. Setiap rencana yang sudah disusun, tentu tidak dapat dicapai secara instan. Maka dari itu, membuat agenda adalah jawaban agar tujuan dapat tercapai. Dengan catatan, agenda dibuat jelas juga memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Contoh, untuk personal branding di media sosial itu adalah salah satu rencananya ingin rajin posting kegiatan untuk portofolio. Maka jadwal yang dibuat adalah berapa postingan di setiap minggu, hari apa saja yang kamu agendakan untuk posting dan bagaimana tema yang akan diangkat, dan seterusnya.
Ketiga, perlu adanya rasa ‘Sabar’. Mengapa demikian? karena disadari atau tidak, kendala terbesar konsisten yaitu adanya ketidakmampuan menyikapi suatu kegagalan dengan baik. Misal, ketika sudah aktif di media sosial untuk membangun personal branding, namun tidak juga menghasilkan interaksi yang baik. Nah disana, itu artinya masih ada proses yang perlu dilakukan, dan yang masti perlu adanya kesabaran. Atau, coba untuk melakukan personal branding, tapi ada yang ‘nyinyir’, itu kendala juga kalau tidak sabar. Maka sangat perlu melatih kesabaran.
Keempat, evaluasi secara berkala. Evaluasi dilakukan setelah melakukan berbagai agenda yang direncanakan. Hal ini dianggap penting karena dapat mengetahui perkembangan yang telah dicapai. Atau, jika hasilnya belum memuaskan atau belum seperti yang direncanakan, maka dengan evaluasi dapat mengetahui kesahalannya dimana, dan apa yang perlu diperbaiki.
Itu dia, keempat tips untuk dapat konsisten ketika sedang melalukan kegiatan branding baik untuk personal ataupun corporate. Selamat mencoba!
Tidak dipungkiri, bahwa penampilan adalah hal utama yang dapat dilihat dan dinilai saat seseorang bertemu dengan orang baru untuk pertama kalinya. Hal tersebut, tentu menjadikan penampilan dianggap cukup penting.
Memiliki penampilan yang baik, tidak perlu menggunakan busana ataupun aksesoris yang mahal dengan harga selangit. Namun, cukup diperhatikan kebersihan, kerapihan, kecocokan dan tentunya sesuai dengan momen.
Misal, saat bekerja di suatu perusahaan sturtup yang kebanyakan pekerjanya anak muda, maka pilihkan pakaian yang sopan namun tidak terlalu kaku atau formal. Tapi, kebalikannya. Jika bekerja di instansi pemerintahan, misalnya. Maka sudah seharusnya memilih pakaian yang sesuai dengan ketentuan.
Apa yang dikenakan, itu adalah kepribadian yang ingin ditunjukan pada orang disekitar. Maka, perlu kepercayaan diri yang baik agar dapat berpenamilan menarik dan profesional, sehingga penampilan menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan nilai personal kita dalam hal branding.
Selain itu, penampilannya juga menjadikan seseorang dianggap lebih kredibel. Karena disadari ataupun tidak, penampilan dapat mempengaruhi persepsi orang lian pada diri kita. Penampilan yang menarik dan juga profesional, menjadikan kita memiliki nilai kredibilitas dan integritas yang tinggi. Tentu saja, hal tersebut mempengaruhi kesempatan kita untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, misalnya.
Memiliki penampilan yang baik juga, tentu menjadikan kita sebagai pribadi yang memiliki nilai tambah, sehingga memiliki kepercayaan diri yang baik, dan mendapatkan kesan baik juga dari orang lain di sekitar kita.
Jadi, sudahkah berpenamilan yang sesuai untuk hari ini?
Masa pandemi, memberikan dampak yang cukup besar bagi berbagai sektor bisnis. Mulai dari usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan bahkan sampai perusahaan besar. Mengutip hasil survey Asian Development Bank (ADB) di tahun 2020, sekitar 48,6 persen UMKM di Indonesia tutup karena pandemi.
Dari penurunan jumlah diatas, ada solusi yang dapat dilakukan banyak pelaku bisnis, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan digital marketing, dalam proses penjualan.
Digital marketing, merupakan sistem pemasaran produktif yang memanfaatkan jaringan internet dan sistem digital. Hal ini, tentu menjadi kabar baik, karena pengguna internet di Indonesia dinilai cukup banyak. Sehingga, digital marketing akan menjadi solusi bagi brand untuk memasarkan produknya.
Selain memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan produk, digital marketing dapat mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19, karena kegiatan jual beli dapat dilakukan secara online melalui berbagai platform digital. Juga, memiliki banyak kelebihan diantaranya tidak terbatas, kegiatan operasional lebih cepat, dan biaya lebih murah.
Di era tekhnologi internet yang semakin berkembang saat ini, melakukan kegiatan marketing dengan memanfaatkan digital, dinilak tak batas. Maksudnya adalah, pemasaran produk dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Selain itu juga, pemasaran dapat dilakukan dengan jarak jauh dan tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Pesan yang disampaikan untuk memasarkan produk, dapat diterima cepat oleh calon konsumen dalam waktu yang sangat singkat.
Dan yang lebih utama adalah, biaya cukup murah dibandingkan dengan offline marketing. Sebelum tekhnologi berkembang seperti saat ini dan adanya digital marketing, brand yang harus menghampiri calon konsumen. Tentu hal tersebut menjadikan biaya membengkak karena perlu adanya tambahan biaya untuk akses dan akomodasi. Selain itu, pemasangan iklan secara online dinilai lebih murah, terlebih dapat menjangkau sasaran lebih tepat dan sesuai kebutuhan.
Pernah mendengar kata potensi diri? Yaps, betul. Potensi diri merupakan keahlian dalam individu, yang mana dapat dikembangkan dengan maksimal, sehingga menjadi peluang besar bagi karir yang sedang dijalani.
Mengembangkan potensi yang dimiliki, dinilai cukup mudah. Namun perlu kerja keras juga kegigihan yang terus berlanjut. Berikut, trustmePR akan memberikan tips bagaimana mengembangkan potensi diri.
Hal utama dan dianggap penting yaitu perlu mengenal diri sendiri. Karena dalam menggali sesuatu yang ada dalam diri, maka perlulah mengenal terlebih dahulu. Kita dapat bertanya, juga memahami diri kita sendiri, mengenai apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.
Kedua, perlu adanya minat untuk dapat belajar tanpa henti. Jika pernah berpikir bahwa setelah bekerja tidak usah belajar, maka itu adalah salah. Mengapa? Karena meski sudah memiliki pekerjaan, belajar adalah suatu keharusan yang tetap perlu dijalani. Karena, pendidikan dan pembelajaran berkelanjutan dapat dikatakan sebagai investasi yang sangat berharga untuk sebuah karir. Dengan perkembangan tekhnologi saat ini, maka kita diberi wadah yang sangat mudah untuk belajar. Banyak platform yang menyediakan berbagai ilmu sesuai dengan kebutuhan. Maka, manfaatkanlah.
Ketiga, melatih karakter kepemimpinan. Karakter kepemimpinan, menjadi bekal yang hebat untuk kita di dunia kerja. Dengan memiliki karakter tersebut, selain dapat mudah beradaptasi dengan kondisi dan rekan kerja, juga dapat memudahkan kita untuk menggali potensi diri yang ada agar terus berkembang.
Keempat, selalu berpikir opitimis. Optimis, dapat diartikan secara singkat dengan beripikir positif, juga mudah untuk melihat perkara apapun dari sudut pandang yang baik. Tentu hal ini perlu dimiliki, agar ketika mendapatkan satu persoalan, mudah menentukan keputusan yang tidak merugikan diri sendiri ataupun oranglain. Dengan sikap optimis juga, kita bisa memberikan motivasi pada diri kita sendiri, untuk terus dapat mengembangkan potensi yang ada.
Kelima, mudah mengapresiasi diri. Ketika berhasil meraih suatu pencapaian, kita bisa mencatat dan mengapresiasi diri kita sendiri. Dengan begitu, maka keyakinan pada kemampuan yang dimiliki akan terbentuk, sehingga memudahkan kita untuk menemukan potensi lain yang ada.
Selanjutnya, yaitu konsisten. Menggali potensi diri, selalu berkaitan dengan hal-hal kecil yang dilakukan setiap hari dengan konsisten. Kita bisa melakukan metode catat mencatat. Yaitu dengan mencatat apa yang akan dilakukan di setiap harinya. Catatan tersebut akan memberi manfaat berupa pengetahuan untuk diri kita sendiri agar menjadi tahu mana yang prioritas mana yang tidak. Dengan demikian, waktu yang akan dilewati tersusun sesuai dengan kebutuhan.
Terakhir, tidak membandingkan diri dengan orang lain. Saat ini sangat tren kata insecure. Yaitu ada rasa tidak percaya diri, terlebih ketika melihat kelebihan yang orang lain miliki. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu dapat dikatakan baik, ketika hal tersebut menjadi motivasi kita agar mudah melakukan hal lebih.
Yang perlu digarisbawahi dan disadari adalah, potensi dan pencapaian setiap orang itu berbeda-beda, sesuai dengan potensinya masing-masing. Jadi, tidak perlu sibuk membandingkan dengan orang lain. Tapi bandingkanlah pencapaian kita sebelumnya dan sekarang. Alih-alih membandingkan potensi tersebut, lebih baik latih potensi yang ada, agar menjadi istimewa dan menjadi unik, sehingga dapat membangun potensi diri menjadi lebih kuat lagi.
Bagaimana, sudah melakukan hal-hal yang diatas. Yu, kita mulai, dan latih terus.
Tidak sedikit orang mengira, kemampuan public speaking ini hanya perlu dimiliki oleh mereka yang sering berbicara di depan khalayak umum, seperti Pemandu acara atau MC (Master of Ceremony), juru kampanye, guru atau dosen dan News Anchor.
Padahal, apapun profesinya, semua orang perlu memiliki kemampuan public speaking. Mengapa? Karena setiap dari kita pasti perlu komunikasi dan interaksi, baik dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di dunia kerja.
Kemampuan public speaking ini, tidak hanya digunakan untuk berbicara di depan khalayak umum yang berjumlah puluhan, ratusan bahkan ribuan orang saja. Namun, kemampuan ini sangat berguna juga untuk mereka yang bertemu dengan satu atau dua orang saja dalam setiap harinya, atau bahkan setiap minggunya.
Mengutip dari presenta.co.id, saking pentingnya kemampuan public speaking, seorang pembuat situs pertemanan Facebook, Mark Zuckerberg, rela mempelajari public speaking secara khusus. Seperti yang kita ketahui, Mark adalah salah satu orang tersukses dan terkaya di dunia, dan Ia memiliki kemampuan untuk berbicara di depan umum.
Lantas, apa manfaat public speaking?
Pertama, yaitu dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Facebook menjadi besar seperti saat ini, salah satunya karena Mark Zuckerberg memiliki kemampuan public speaking dengan baik. Hingga pada akhirnya, Ia memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk dapat meyakinkan investor, agar dapat mengembangkan aplikasi yang Ia buat. Selain itu juga, karena Mark pandai memberikan informasi dengan baik, pada wartawan yang membuat pemberitaan mengenai aplikasi yang dibuatnya.
Rasa percaya diri tidak hanya dapat dimanfaatkan ketika sedang berbicara di depan ribuan orang, namun juga akan sangat dibutuhkan saat berbicara dengan satu orang yang dapat meningkatkan bisnis dan karir kita.
Contoh lain adalah, ketika sedang melakukan wawancara kerja dengan salah satu manager perusahaan yang kita lamar. Jika tidak memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik karena kemampuan public speaking yang kurang, maka kita tidak akan mampu memberikan jawaban baik dari setiap pertanyaan pewawancara, dan kita pun akan kesulitan mempresentasikan kemampuan yang dimiliki.
Dengan mempelajari kemampuan public speaking, maka secara tidak disadari kita pun sedang membangun bahkan meningkatkan rasa percaya diri.
Kedua, Public Speaking dapat membuat orang lain merasa senang mendengarkan kita. Ada pernyataan yang mengatakan, “Setiap orang memiliki kemampuan untuk berbicara. Tapi, tidak semua enak untuk didengarkan”.
Pernah menghadiri suatu acara dan ketika ada yang memberikan sambutan, kita malah merasa ngantuk dan bosan? Itu karena Ia yang sedang memberikan sambutan, tidak memiliki kemampuan public speaking dengan baik.
Memiliki kemampuan public speaking, itu artinya kita memiliki kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi. Yang mana diantaranya, kita tahu bagaimana cara berbicara, memilih kata dan kalimat yang tepat, juga tahu gestur tubuh yang sesuai. Sehingga, ketika kita berbicara dengan didukung kemampuan public speaking, kita dapat berbicara yang orang lain suka.
Dan itu jelas, akan sangat dibutuhkan ketika kita berhadapan dengan manager agar mempromosikan kita, dengan calon investor, ataupun untuk meningkatkan bisnis dan berbagai jenis karir kita.
Ketiga, menambah value. Seorang pebisnis, Steve Jobs memanfaatkan kemampuan public speaking untuk dapat mempresentasikan produk-produknya, sehingga dapat populer, mendunia, juga produknya laris terjual karena orang merasa perlu memilinya.
Dengan memiliki kemampuan public speaking, kita dapat tampil secara yakin, sehingga akan menumbuhkan kepercayaan dari orang-orang untuk dapat meningkatkan karir dan juga bisnis kita.
Keempat, Menjadikan kita dapat berpikir kritis. Dengan kemampuan public speaking, kita dituntut untuk memilih kata juga merangkai kalimat yang tepat. Hal tersebut tidaklah mudah. Namun menjadikan otak kita bekerja lebih aktif. Dari prosesnya tersebut, tanpa disadari kita sedang merangsang otak kita untuk berpikir lebih kritis lagi. Jika dapat berpikir kritis, maka tentu akan memudahkan kita mengambil keputusan dengan baik, sehingga tidak akan melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
Kelima, meningkatkan kemampuan leadership. Kemampuan public speaking, baik disadari ataupun tidak memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi dengan siapa saja dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut tentu dibutuhkan oleh seorang pemimpin.
Jadi, sudah ada keinginan untuk memulai melatih kemampuan public speakingnya? Yuu kita mulai..