Ilmu komunikasi menjelaskan bahwa Komunikasi di katakan efektif apabila dalam proses komunikasi terjadi kesamaan makna. Kesamaan makna disini artinya adalah bahwa sang penyampai pesan (dalam ilmu komunikasi disebut komunikator) mampu menyampaikan pesan dengan baik dan pesan tersebut dapat diterima dan dipahami oleh penerima pesan (dalam ilmu komunikasi disebut komunikan/ komunikate).
Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh seorang Public Speaker dalam mempersiapkan penampilannya.
Kata kuncinya yaitu ‘pesan’ atau disebut juga ‘message’. Pesan ini berhubungan erat dengan materi yang disiapkan public speaker untuk disampaikan kepada khalayak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun materi atau pesan yang akan disampaikan yaitu pertama, pilihlah bahasa yang sederhana dan dapat mencairkan suasana. Ingat yaa, public speaker memiliki tanggung jawab juga untuk menjaga mood audience agar tetap dapat mendengarkan materi yang akan disampaikan sampai selesai.
Selain itu, gunakanlah Bahasa dan istilah setempat dapat mendukung penampilan agar tidak terlalu kaku. Jika memang kalian sedang berbicara di depan khalayak yang berasal dari suku Sunda, boleh sekali – satu atau dua kata mengambil Bahasa daerah tersebut.
Menghindari istilah-istilah yang tidak dipahami audience juga, merupakan hal lain yang harus diperhatikan. Hal ini berhubungan dengan latar belakang suku, ras, agama dan pendidikan audience. Maka dari itu, Public Speaker sebisa mungkin mengenal audience nya terlebih dahulu sebelum melakukan performa. Kenali dan sesuaikan Bahasa, agar pesan dapat tersampaikan dengan benar dan baik.
Setelah hal di atas diperhatikan dan dipersiapkan dengan matang, sampaikan dengan nada yang sesuai, semangat, dan usahakan tidak membaca namun lakukan kontak mata dengan audience. Hal tersebut akan lebih memberi kesan bahwasanya audience diperhatikan dan dihormati. Alhasil, audience dengan senang hati akan memperhatikan dan menyerap semua pesan yang disampaikan. Catatan lainnya, sampaikan materi dengan runtut atau terstruktur yaa..