Era saat ini, public relations dinilai sangat dibutuhkan disetiap organisasi yang bergerak di bidang apapun. Hal tersebut dikarenakan public relations memiliki kekuatan untuk dapat memengaruhi hampir semua orang yang berhubungan dengan orang lain.
Berbagai kegiatan seperti surat menyurat, pertemuan langsung ataupun tidak (daring), juga panggilan telepon adalah tugas yang juga menjadi sebuah acara penting bagi seorang profesional public relations.
Karena hal tersebut, tentulah public relations dikatakan sebagai penerjemah bagi sebuah organisasi. Public relations perlu memiliki kepandaian untuk dapat memahami ide, konsep, aturan, kebijakan, berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Pun juga sebaliknya, public relations perlu menyampaikan dengan jelas dan lugas apa yang menjadi sikap publik pada pihak manajemen.
Yang dapat ditarik sebagai benang merah disini ialah, profesional public relation akan mendapatkan penerimaan, perhatian, pengertian juga tindakan dari publik yang menjadi target, setelah departemennya secara menyeluruh, memahami apa yang dipikirkan oleh pihak manajemen.
Maka, public relation dalam praktiknya dapat disebut juga sebagai perantara ataupun penghubung antara pihak manajemen dan publik, ataupun antara publik dan pihak manajemen. Maka sudah seharusnya, departemen public relation memiliki akses yang baik pada pihak manajemen.
Dalam keseharian menjalankan tugasnya, public relations di organisasi yang bergerak di bidang apapun dapat berdiskusi, juga dapat memberi masukan pada pihak manajemen. Bahkan jika dibutuhkan, public relation bisa saja mendesak pihak manajemen untuk segera dapat memberikan keputusan untuk hal yang dibutuhkan. Namun meski demikian, keputusan tetap mutlak ada di genggaman manajemen tanpa perlu adanya intimidasi dari praktisi public relations.
Jika pada masanya manajemen telah mengeluarkan suatu keputusan berupa kebijakan, maka selanjutnya adalah tugas dari departemen public relations untuk segera dapat menyampaikan ide, yang ada secara jelas dan akurat, sehingga dipahami dan diterima oleh publik.
Begitulah, untuk menjadi seorang public relations perlu memiliki kecerdasan dan keinginan, agar dapat terus memahami pihak manajemen dan publik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar informasi dapat diterima tanpa ada salah, yang dapat memberikan dampak negatif bagi organisasi.
Referensi,
Buku Praktik Public Relations, ditulis oleh Fraser P. Seitel, diterbitkan oleh Penerbit Erlangga
Foto,
humasindonesia.id